Yeremia 2:1-3
Israel murtad kepada TUHAN
2:1 Firman
TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu
1 pada masa mudamu,
kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun,
di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus
bagi TUHAN,
sebagai buah bungaran
dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya
menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 3:1-5
Pertobatan kepada TUHAN
3:1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan
isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar?
Engkau telah berzinah
2 dengan banyak kekasih,
dan mau kembali kepada-Ku?
demikianlah firman TUHAN.
3:2 Layangkanlah matamu ke bukit-bukit
gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan
engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri
dengan zinahmu
dan dengan kejahatanmu.
3:3 Sebab itu dirus hujan tertahan
dan hujan
pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu
adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.
3:4 Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku!
Engkaulah kawanku sejak kecil!
3:5 Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka
atau menaruh dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan."
1 Full Life: AKU TERINGAT KEPADA KASIHMU.
Nas : Yer 2:2
Bangsa Israel pada mulanya mengandalkan Allah dengan kasih
sungguh-sungguh. Demikian eratnya hubungan mereka sehingga bangsa itu
dipandang sebagai istri Tuhan (bd. Yer 3:14; 31:32; Yes 54:5). Tetapi
sekarang seluruh Israel telah meningglkan Allah dan mengikuti dewa-dewa
lain (ayat Yer 2:4-5,25).
2 Full Life: ENGKAU TELAH BERZINAH.
Nas : Yer 3:1-5
Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan
rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam
bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara
pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya
Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka. PB sering kali
memperingatkan terhadap penyembahan berhala dan ketunasusilaan, agar orang
yang hidup di bawah perjanjian yang baru tidak mengulangi kesalahan mereka
yang hidup di bawah perjanjian yang lama (bd. 1Kor 6:9-11).